Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Mengenal Penafsir Nusantara "KH. Abdur Rauf Singkel"

Biografi Penafsir  1. Asal Usul Abdur Rauf Singkel  Abdur Rouf adalah seorang  Mufassir  kebanggan melayu. Tanah kelahirannya adalah Fansur, Sinkel, Wilayah pantai barat laut Aceh.  Nama Lengkapnya adalah ‘Abd al-Ra’uf bin ‘Ali al-Fansuri al-Sinkili. Tidak ditemukan secarapasti tahun kelahirannya. Hanya saja mengikuti penghitungan mundur Rinkes, sebagaimana disinggung Azyumardi Azra dalam Jaringan Ulama, As singkili lahir pada 1024 H/1615 M. Oleh sebagian besar sejarawan, tahun tersebut disepakati sebagai tahun kelahirannya.  Menurut Hasjmi, nenek  moyang As Singkili  berasal dari Persia yang dating ke kesultanan Samudra Pasai pada akhir abad ke !3. Mereka kemudia menetap di Fansur, sebuah kota pelabuhan tua yang penting di Pantai Sumatra Barat. Lebih jauh dia mengatakan ayah As Singkili adalah kakak laki-laki dari Hamzah AlFansuri. Daly sebaliknya menyatakan bahwa ayah As Singkili ayah Syekh Ali Al Fansuri yang mana adalah seorang arab.    2. Pendidikan Beliau  Pendidikan As S

Mengenal Penafsir Nusantara "Syekh Nawawi Al-Bantani"

Biografi Syeikh Nawawi Al-Bantani Abu Abd Al-Muti’ Muhammad Nawawi ibnu Umar Al-Tanar Al-jawi Al-Bantani atau yang sering kita dan masyarakat dengar dengan nama Syeikh Nawawi Al-Bantani/Nawawi Banten. Syeikh Nawawi dilahirkan di kampung Tanara, Serang, Banten pada tahun 1813 M/1228 H. Pada tanggal 25 Syawwal 1314 H/29 Maret 1897 M. Syeikh Nawawi menghembuskan nafas yang terakhir kali yaitu pada saat berusia 84 tahun. Ia dimkmkan di Ma’la dekat dengan makam Siti Khadijah, Ummul Mukminin istri nabi. Sebagai tokoh kebanggan di Jawa khususnya daerah Bantern, umat Islam di desa Tanara, Tirtayasa Banten setiap Jum’at terakhir pada bulan Syawwal selalu diadakan Haul  untuk meperingati jejak peninggalan Syeikh Nawawi Al-Bantani. Pada tahun kelahiranya, kesultanan Banten berada dalam periode terakhir yang pada waktu itu diperintah oleh Sultan Muhammad Rafiuddin (1813-1820). Pada tahun 1813 M, Belanda melalui gubernur Rafles memaksa Sultan Rafiuddin untuk menyerahkan kekuasaanya karena tela

Mengenal Penafsir Nusantara "KH. Ahmad Sanusi"

A. BIOGRAFI AHMAD SANUSI Nama Ahmad Sanusi dapat dikatakan tidak setenar nama K.H. Hasyim Asyari  ataupun KH. Ahmad Dahlan . Ahmad Sanusi dilahirkan pada malam Jumat, tanggal 12 Muharram 1306 H. bertepatan dengan tanggal 18 September 1888 M. di Kampung Cantayan Desa Cantayan Kecamatan Cantayan Kabupaten Sukabumi (daerah tersebut dulunya bernama Kampung Cantayan Desa Cantayan Onderdistik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeling Sukabumi). Anak ketiga dari pasangan KH. Abdurrohim dengan Ibu Empok. Dilihat dari silsilah keluarganya, Ahmad Sanusi masih keturunan Syeikh Abdul Muhyi Pamijahan seorang waliyullah yang berada di daerah Pamijahan, Tasikmalaya.  Sebagai seorang putra kyai membuat Ahmad Sanusi menjadi perhatian banyak orang, baik dari santri maupun dari masyarakat sekitar pesantren. Ketika Ahmad Sanusi menginjak usia 7 sampai 10 tahun, ia diberi tugas oleh ayahnya untuk mengembala kambing miliknya, dan dari usia 11 sampai 15 tahun beliau tetap diberi tugas mengembalakan hewan pelih